Lari sejauh 21,1 kilometer bukan pekerjaan mudah. Setelah bertahun-tahun lari, dan mulai serius setelah pandemi, saya mulai punya mimpi untuk lari setengah maraton. Mimpi dulu.
Lanjutkan membacaSepeda impian akhirnya sampai juga di rumah. Karena harganya yang cukup mahal buat kantong saya, maka perasaan ragu kerap berkecamuk. Antara butuh atau cuma mau
Lanjutkan membacaKetika selesai berkutat dengan cedera ITB di kaki sebelah kanan yang kumat-sembuh-kumat, akhirnya di pertengahan bulan November sampai awal Desember, saya mulai bisa berlari dirata-rata
Lanjutkan membacaSatu tahun sudah saya punya Gili Velo, atau lebih tepatnya, 1 tahun lebih 1 bulan. Apa saja kesan yang saya punya soal sepeda ini? Mari
Lanjutkan membacaKarena menunggu parfum dari HMNS lain habis, yaitu HMNS Alpha dan HMNS Farhampton, maka baru kali ini saya punya kesempatan untuk membeli The Perfection. Sebagai
Lanjutkan membacaSejak mulai hobi berlari, saya melengkapi diri dengan beberapa peralatan dan asesoris pendukung hobi saya. Berikut beberapa yang saya punya. Jersey lari Dulu awal lari
Lanjutkan membacaSetelah kesan pertama yang kurang menyenangkan, akhirnya saya berusaha untuk memahami sepatu Clifton 7 ini dengan memaksakannya berlari. Ini sepatu mahal, sayang sekali kalau cuma
Lanjutkan membacaAkhir pekan kemarin adalah pertama kalinya saya ke Surabaya lagi setelah 2 tahun lebih ga pernah jalan-jalan dikarenakan pandemi. Memberanikan diri karena situasi di Indonesia
Lanjutkan membacaSesuai dengan yang pernah saya tulis sebelumnya soal sepatu lari Fuuto Accel, saya cukup kecewa dengan percobaan pertama lari dengan sepatu tersebut. Tulisan ini mencoba
Lanjutkan membacaSetelah “gagal” dengan Hoka One One Clifton 7 dan 910 Fuuto Accel, saya memberanikan diri membeli merek New Balance. Sengaja mencari sepatu yang beratnya ringan
Lanjutkan membaca